Thank U, God! I felt so released lately...
Nothing's hard if heart has love; Nothing's impossible when heart understands; Nothing's heavy when GOD is in your heart. #ihatequotes
-Amien-
"Ayo, Why.. kamu ga mau masuk ta?? niew pakai kereta kok... gapapa. Nek jalan aku ya takut."
Why tidak menjawab.. Aku melihat ke arah Diam n Eyang yang sedang membeli tiket di loket, sebenere pingin.com..
Mereka ternyata membelikan kita tiketnya.
"Ce, jok cewe-cewe.. aku ga mao." Dia memandang ke arah Diam.
"Kita kan iring2an keretane, gapapa..," Aku bilang begitu.
WAKKKK... Ternyata, kita tidak naik kereta!!
"Lhoowww, ayo naek kereta... Kok gak naek kereta itu?" Aku protes.
Eyang menjawab,"Gak isa, Ce, keretane."
Waduhhh.. nek jalan, aku gak mau... rasanya seperti senjata makan tuan deh.
Diam segera mau masuk. Why langsung memegang tangan Diam, dan melepas peganganku. Tinggal aku n Eyang di luar. ?#%8@#??$$#@$?
"Ayo, Ce, gapapa." Eyang menenangkanku.
Wez kadung beli tiket piye?? Aku segera menyusul mereka berdua masuk.
Sepanjang perjalanan itu, aku ya cukup sering teriak2. Eyang usil, ikutan teriak2, aku ngomel, jok macem2 lho! Jok tambah nakut-nakuti! Akhire Eyang gak teriak2 maneh..
Aku pegangan n banyak sembunyi di balik e badane Why..
"Ce, nek megang jok kenceng2!"
"Ce, jok narik2!"
Yah, aku kan takut.. Jadi rasane aku megang Why tetap dengan erat..
"Waa...," Aku teriak. Diam n Why agak melompat karena teriakanku.
"Jok teriak2, aku seng kaget." Diam yang memimpin d depan protes.
Aku berusaha tenang n gak teriak.
"Aduhhhh, niew gelappp... Sek, sek, jok jalan dulu." Aku bilang sambil mau mundur ae. Mereka menunggu sebentar aku memantapkan hati, trus baru kita jalan lagi.
Wuihhh... akhirnya selesai juga.. Trus aku minta naek sepeda udara. Mereka sebenarnya agak ogah2an mau naek ga. Dingin, kan suadah jam 11.30 malam waktu itu. Tapi aku pingin... Akhirnya kita b4 naek. Aku, Why, Eyang dan Diam. Di tengah rute sepeda udara yang pendek itu, tiba2 Eyang berteriak,"Dinginnnn!!" Waktu aku noleh, dia menutup mulutnya, sambil bergumam, "Gapapa kok , Ce."
Sesudah bermain sepeda udara, kita bernarsis ria di rumah lampion. Foto di bawah itu salah satu hasilnya. Lucu! Mbanyol! (yg kanan lagi manis2 manja, yg kiri menikmati... hahahahahhaha....) Muesra puooolll....di kawin no ae langsung. Edan! Edan! (SORI YO....LEK KAWIN WES BOLAK BALIK...lek nikah gurung... ahahahahhahahaha)
Kita adalah pengunjung terakhir nomer 2 yang meninggalkan BNS, kita ke parkiran itu sekitar jam 12.30 malam. Sesampai di mobil, aku sempetin bertanya ke arek2, tadi sewaktu di sepeda udara apakah kalian kedinginan?? Mereka tidak menjawab, berarti IYA. Hehehehe... THANK YOU, tetap mau main walau kedinginan.
Yah, kalau dipikir semuanya asik, sepanjang tidak ada hal2 ruwet seperti yang kutakutkan merusak pikiranku.. Thanks, God, I am FINE. Friends Forever!! (Tin2 bilang kalo benih persaudaraan di antara kalian sudah ada, cuman tinggal dipupuk n disirami. )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar