Jumat, 31 Desember 2010

PURITY

Akhirnya aku menemukan jawaban untuk pertanyaan yang menggantung di tulisanku yang berjudul: Buuuntuu!!----ada yang bertanya apa motifku sebenarnya sewaktu mengikuti kegiatan2 rohani2 itu? Mau melayani Tuhan? Atau mau nambah teman dan cari pacar?? Jawabannya adalah kemurnian, atau bahasa kerennya Purity.

Kalau mau jujur, aku akan menjawab sebenarnya motif keduaku adalah pemicu aku melakukan pelayanan... Aku bisa bilang begitu sebab seandainya aku melayani bersama dengan Tante2 n Om2, mungkin semangatku tidak sebesar bila melayani bersama dengan teman2 yang seumuran denganku. Hehehehe.... That’s me, being honest to myself.. Lalu, apakah itu benar? Atau lebih halusnya, apakah itu gak papa?? Aku bingung, tidak tau harus menjawab apa...

Sebagian dari diriku langsung protes keras, kalau itu salah, berarti ekstrem nya jadi kita tidak boleh berteman?? Kita hidup di masyarakat, bila mengikuti suatu kegiatan, sudah pasti kita akan menjalin hubungan dengan mereka, berteman dengan mereka, dan bila klik, menyukai salah satunya mungkin... wakakakaka....apakah berteman dan seterusnya seperti itu salah?? Itu suatu hal yang tak terhindarkan. Dengan mengikuti kegiatan rohani, aku berharap dapat menambah teman juga... Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui. Salahkah itu?? Tidak!! Selanjutnya, aku bekerja melakukan pelayanan dengan pemikiran seperti itu.

Dalam prosesnya, pertanyaan itu tidak dapat dijawab sesimpel itu. Aku semakin akrab dengan mereka. Kita lumayan sering hang out sama2 dan temanku semakin banyak. Sampai suatu saat, di waktu yang sama, di satu sisi, ada latihan kor rutin, di sisi yang lain, aku diajak refreshing setelah seharian bekerja menghias gereja. Aku mengambil pilihan yang kedua, tapi sesudahnya, hatiku protes. Pertanyaan di atas terlintas lagi di benakku, ini baru salah... Tidak apa kita mempunyai keinginan banyak seperti di atas, tetapi bila akhirnya bentrok, kita harus mempunyai prioritas. Kali ini, aku telah menomorduakan Tuhan. Selanjutnya aku berjanji dalam hati, ya, aku tidak akan seperti ini lagi... membuat keputusan yang salah.. ingat, motifmu!!

Ada lagi peristiwa yang lain, yang kembali mengingatkanku akan pertanyaan ini, walaupun hanya 2 kelompok pelayanan gereja yang kuikuti, waktuku dengan keluarga benar2 tersita... Sebab selain pelayanan----namanya juga anak muda----kita juga hang out bareng. Sepulang kerja, aku nyaris tidak mempunyai waktu di rumah. Mama mulai protes.. Waktuku membantunya juga berkurang... jam pulang malam ku juga molor... aku mengantuk di kantor.. Mama memperhatikan hal ini, dan memperketat jam pulang malamku, dan jengkel dengan semua kegiatan yang kuikuti, hingga tercetus kata-kata, “Bila terus seperti ini, Mama malah kepikiran, sudah, lebih baik tidak usah pelayanan.” (Sabtu, 18 Desember 2010)

Perkataan ini membuatku berpikir. Pelayanan yang kuikuti tidak bersalah. Aku saja yang tidak dapat mengatur waktu dengan baik. Aku hang out dan sering pulang malam. Itulah yang membuat pelayanan yang kuikuti jadi mempunyai image jelek di depan Mama. Masalahnya, seperti dalam tulisan2ku sebelumnya, aku tu bisa dibilang kuper, jarang bepergian dengan teman2 sebaya, karena itu, saat ini, aku benar2 senang bepergian dan bersenang-senang dengan mereka, jadi aku nyaris tidak kuasa menolak setiap ajakan mereka... Dari sisi Mama, Mama hanya melihat anak perempuannya “hilang”, tidak pernah anteng di rumah lagi...

Akhirnya, aku membuat keputusan, kalau benar2 pelayanan, baru aku ikut. Jangan terlalu sering hang out! Itulah jalan keluarnya... Berat... T.T

Ajaib, keluhanku Engkaujawab. Dalam perjalanan ke kantor 21 Desember 2010, aku membaca renungan harian tgl 19-21 Desember 2010 di mobil----maklum, masi baru mulai baca, jadi kalau tidak cape, bisa baca rutin setiap hari, bila capek dan ketiduran, aku membacanya SKS ( Sistem Kebut Sehari), heehehhe... Renungan 19 Desember 2010 mengatakan, “Layanilah Tuhan dangan motivasi benar, supaya buah pelayanan kita tidak terasa hambar.” Pas banget, klo dilihat tanggal nya, cuma aku saja yang bacanya terlambat. Thank You, Lord! Engkau selalu memperhatikanku... Aku semakin menyadari bahwa disinilah diperlukan kemurnian motif dan kesungguhan hati untuk melayani. Jika motivasiku murni, aku akan bekerja dengan serius, setia dannn.... tetap gembira. :DDD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar