Suatu ketika saya bermimpi, tampak jelas sekali mobil papa terbakar seluruhnya. Lalu dari dalam mobil muncul wajah adik saya laki-laki dan mengatakan: 'Papa kecelakaan'. Saya terkejut lalu terbangun dengan hati galau. Kemudian ada dorongan untuk berdoa. Saya berdoa disertai bahasa roh dan imaginer, membayangkan mobil yang terbakar itu dihinggapi Roh Kudus, berupa burung merpati putih, lalu apinya padam. Padahal sebelumnya saya tidak pernah tahu apa itu doa imaginer itu. Seharian saya mencoba mencari informasi, apa makna mimpi saya. Tidak ada yang dapat membantu.
Hari itu hari terakhir saya bertugas praktek dokter muda di RS Jember. Keesokan harinya, saya akan dijemput pulang ke Surabaya. Seharusnya pukul 15.00 jemputan sudah datang, tetapi belum juga muncul. Saya berdoa terus. Barulah pada pukul 19.00 mobil datang. Ternyata papa saya datang bersama adik saya yang wajahnya muncul dalam mimpi, disertai penjelasan bahwa mobil yang ditumpanginya itu ditabrak oleh dua mobil dari belakang, yang berebut ingin saling mendahului.Yah masih untung hanya mengenai pintu samping sopir kebetulan adik saya yang pegang kemudi.Saya jadi teringat ayat yang berbunyi: ' Bersyukurlah dalam segala keadaan'
Melalui peristiwa ini, saya diajari untuk melakukan doa imaginer, apabila bermimpi atau mendapat penglihatan akan terjadi sesuatu musibah. Roh Kudus pasti menolong.. (dr. M. Jul Oikos Surabaya)
Minggu, 25 Maret 2012
Surprise dari Tuhan
Suatu hari, saya merasa gelisah setelah mendengar cerita suami saya bahwa selama beberapa siang dia makan dengan teman-teman sekantor termasuk seorang wanita koleganya. Saya menjadi tidak begitu suka dengan keadaan tersebut, cemburu sih ada, cuman saya tidak mau cemburu buta. Karena dulu waktu saya kerja di kantoran pun saya pernah pergi rame-rame dengan teman kantor baik pria dan wanita untuk makan siang di luar. Namun hari demi hari kegelisahan saya semakin menjadi, saya sempat bicarakan dengan suami saya untuk tidak mengajak wanita itu lagi secara baik-baik, hasilnya percuma, suami saya menganggap saya terlalu berlebihan. Kebetulan waktu saya pergi ke kantor suami, di meja kerjanya ada beberapa foto besar wanita tersebut, saya sungguh marah sekali, tetapi suami saya mengatakan bahwa yang meletakkan disitu ya wanita tersebut, dia ingin memajang fotonya di semua meja-meja disitu, hanya saja pria-pria yang lain menolak kecuali meja kerja suami. Saya betul-betul tidak suka dengan wanita tersebut. Lalu mulailah saya melakukan peperangan rohani, saya bawa semua kegelisahan, kecemburuan saya dalam doa yang sungguh-sungguh. Dan pada suatu hari rasanya saya sudah tidak tahan lagi untuk mulai berbicara lebih keras kepada suami saya untuk menjauhi wanita tersebut, tapi ternyata Tuhan tidak mengijinkan hal itu, Tuhan membela saya lebih dulu dan memberikan suatu surprise jalan keluar. Ternyata pimpinan suami saya telah memindahkan wanita tersebut ke kantor yang lain. Syukur saya tidak jadi marah, terima kasih Tuhan, Engkau tidak pernah menolak orang yang berseru kepadaMu didalam kesesakan. (Ptr.- alumni SEP angk XIX)
Minggu, 19 Februari 2012
Your Words (2)
Gong Xi Fat Cai
Hehe... Aku belum sempet menulis part 2 dari Your words..
God, honestly right now I can't entirely think positively (especially abt flower). Right now I just don't feel like to be the one that initiate things.. Why should it be ME??
"It looks like that we don't know each other."--»those phrase took it all. I tried to maintain our relationship. I tried to initiate talking, but that's the answer. I tried to ignore it (Maybe you didn't really mean it that way.. I knew it's your character to be so frank), but it kept on coming back. Deep down in my heart, I said to myself that I won't let that thing happen again...
Like what Tukul always says, kembali ke Laptop...
Ceritanya wes jadul roso yak an.. Yang mau kushare, aku selalu dapet jawaban atas semua yang kugelisahkan, memang tidak langsung, tapi pada suatu saat, pasti Engkau menjawabnya..
Selama ini aku dekat dg anak2 kor, tahun 2010 tahun yang segalanya INDAH.. Tahun 2011 penuh dg DOWNs n UPs. Mulai dari DIAM n WHY, C Lis Bun's bday (2 hillariously irritating events), K Kris' bday and last but not the least, MI2 event. Even KING made me dissappointed.. Somehow I've got every reason NOT to join the choir anymore.
1. I feel like that I don't belong there anymore
2. I am not too good in singing too
3. Somehow I lost the spirit of singing that once I had at the early practice..
I just wanna QUIT.. MALAS..
Ternyata siang tu C YS mengambil topik tentang LIFE. To the point aja, Dia menceritakan bahwa beberapa orang telah mengisi kanvas kehidupannya seturut kehendakMu.. Tapi di tengah2 mereka MUTUNG.. Contoh inilah yang menohokku: ada seseorang yang kemudian tidak mau datang lagi ke kebaktian karena pendetanya tidak menyalaminya. Mungkin bagi yang tidak berada dalam situasi itu, akan langsung berpikir orang ini lebay.. (Ya, bisa juga, tapi bisa juga sudah ada hal2 lain sebelumnya, cuma yang muncul ke permukaan adalah krn alasan itu..). Seseorang ini telah memulainya dengan baik, tapi MARAH kemudian... Dan BERHENTI... QUIT..
Aku langsung terpikir kasusku.. Sama persis dengan kasusku, tapi kemudian aku mengajukan pembelaan.. Lain, di kasusku, memang sebenarnya aku tidak bakat nyanyi.. Aku protes akhir2 ini aku tidak bisa lagunya... Ternyata latihan berikutnya justru melatih lagu Natal yang rata2 aku bisa...
Tentang Diam n Why memang tetap... Mereka datang bersamaan saat pesta Natal.. Mungkin bila aku yang dulu, aku akan menangis.. Tapi sewaktu melihat itu, hatiku hanya berkata, tuw kan, jgn berharap terlalu tinggi.. Aku bersyukur Engkau membantuku melalui proses itu.. Thanks, God..
Lalu ada suara lagi dalam hatiku, berarti seharusnya sudah tidak ada masalah lagi... Kamu bakal bisa kembali lat kor.. N berteman dg Why spt dulu.. Yang kedua tu benar2 tidak semudah membalik telapak tangan.. Hatiku sangat keras.. Dan rasa percaya ku ke Why sudah hilang, jadi Dinding itu tidak bisa kuhancurkan.. Akan selalu ada dinding itu disana...
Yang mau kusyukuri adalah lewat PD tu, lewat kata2 C YS, Engkau telah memanggilku kembali.. Semua protes2ku Engkau jawab tuntas. No 1 n No 2.
No. 3, semangat itu.. Kembalikanlah ya Tuhan.. Sebab akhir2 niew emang beberapa kali aku spt lagunya Bruno Mars, Lazy Song... Semangat dalam segala hal...
Hehe... Aku belum sempet menulis part 2 dari Your words..
God, honestly right now I can't entirely think positively (especially abt flower). Right now I just don't feel like to be the one that initiate things.. Why should it be ME??
"It looks like that we don't know each other."--»those phrase took it all. I tried to maintain our relationship. I tried to initiate talking, but that's the answer. I tried to ignore it (Maybe you didn't really mean it that way.. I knew it's your character to be so frank), but it kept on coming back. Deep down in my heart, I said to myself that I won't let that thing happen again...
Like what Tukul always says, kembali ke Laptop...
Ceritanya wes jadul roso yak an.. Yang mau kushare, aku selalu dapet jawaban atas semua yang kugelisahkan, memang tidak langsung, tapi pada suatu saat, pasti Engkau menjawabnya..
Selama ini aku dekat dg anak2 kor, tahun 2010 tahun yang segalanya INDAH.. Tahun 2011 penuh dg DOWNs n UPs. Mulai dari DIAM n WHY, C Lis Bun's bday (2 hillariously irritating events), K Kris' bday and last but not the least, MI2 event. Even KING made me dissappointed.. Somehow I've got every reason NOT to join the choir anymore.
1. I feel like that I don't belong there anymore
2. I am not too good in singing too
3. Somehow I lost the spirit of singing that once I had at the early practice..
I just wanna QUIT.. MALAS..
Ternyata siang tu C YS mengambil topik tentang LIFE. To the point aja, Dia menceritakan bahwa beberapa orang telah mengisi kanvas kehidupannya seturut kehendakMu.. Tapi di tengah2 mereka MUTUNG.. Contoh inilah yang menohokku: ada seseorang yang kemudian tidak mau datang lagi ke kebaktian karena pendetanya tidak menyalaminya. Mungkin bagi yang tidak berada dalam situasi itu, akan langsung berpikir orang ini lebay.. (Ya, bisa juga, tapi bisa juga sudah ada hal2 lain sebelumnya, cuma yang muncul ke permukaan adalah krn alasan itu..). Seseorang ini telah memulainya dengan baik, tapi MARAH kemudian... Dan BERHENTI... QUIT..
Aku langsung terpikir kasusku.. Sama persis dengan kasusku, tapi kemudian aku mengajukan pembelaan.. Lain, di kasusku, memang sebenarnya aku tidak bakat nyanyi.. Aku protes akhir2 ini aku tidak bisa lagunya... Ternyata latihan berikutnya justru melatih lagu Natal yang rata2 aku bisa...
Tentang Diam n Why memang tetap... Mereka datang bersamaan saat pesta Natal.. Mungkin bila aku yang dulu, aku akan menangis.. Tapi sewaktu melihat itu, hatiku hanya berkata, tuw kan, jgn berharap terlalu tinggi.. Aku bersyukur Engkau membantuku melalui proses itu.. Thanks, God..
Lalu ada suara lagi dalam hatiku, berarti seharusnya sudah tidak ada masalah lagi... Kamu bakal bisa kembali lat kor.. N berteman dg Why spt dulu.. Yang kedua tu benar2 tidak semudah membalik telapak tangan.. Hatiku sangat keras.. Dan rasa percaya ku ke Why sudah hilang, jadi Dinding itu tidak bisa kuhancurkan.. Akan selalu ada dinding itu disana...
Yang mau kusyukuri adalah lewat PD tu, lewat kata2 C YS, Engkau telah memanggilku kembali.. Semua protes2ku Engkau jawab tuntas. No 1 n No 2.
No. 3, semangat itu.. Kembalikanlah ya Tuhan.. Sebab akhir2 niew emang beberapa kali aku spt lagunya Bruno Mars, Lazy Song... Semangat dalam segala hal...
Senin, 13 Februari 2012
Petarung bertangan satu
Di Hawai, ada seorang cacat yang tidak punya tangan kiri sejak lahir, namun tangan kanannya normal. Sewaktu masih kecil, ia sering dihina dan diolok-olok oleh teman2nya. Ia menjadi rendah diri (minder) karena kecacatannya itu
Pada suatu hari, dia bertemu seorang guru beladiri (di Hawai banyak orang keturunan Jepang yang ahli beladiri), dan Guru itu bertanya kepadanya “Apakah kamu mau kalau saya mengajarimu ilmu beladiri supaya kamu menjadi percaya diri?” Jawabnya dengan semangat “Mau, saya sangat mau!”
Akhirnya, orang cacat itu diajari satu jurus kuncian dan ia diminta untuk terus mempraktikkannya. Hingga berminggu2 lamanya, murid itu terus menerus mempraktikkan satu jurus itu saja. Pada minggu ke-16 murid itu merasa sudah pandai. Ia lalu berkata “Guru, tolong ajarkan kepada saya jurus yang lainnya.” Gurunya menjawab “Praktikkan jurus itu lagi, sekarang belajar lebih cepat, dan lebih kuat!” Setelah beberapa minggu, ketika muridnya mengatakan “Guru saya sudah ahli.” Gurunya menjawab, “Kamu harus lebih kuat dan lebih cepat lagi, kamu harus banyak lawan tanding!” Gurunya bertanya “Apakah kamu sudah ahli?” Kalau memang sudah ahli selanjutnya kamu bisa mempraktikannnya dengan lawan tandingmu.” Ternyata jurusnya
bekerja dengan sempurnya dan ia bisa mengalahkan pada lawan tandingnya dengan mudah.
Gurunya puas dengan hasil tersebut, dan berkata. “Baiklah, sekarang kamu akan saya daftarkan dalam pertandingan bela diri berkelas.” Namun si murid berteriak, “Guru! Saya kan baru bisa menguasai satu jurus, tapi mengapa anda sudah mendaftarkan saya?” Gurunya menjawab “Tidak masalah!” Kemudian sang murid berpikir, “Oh, kalau saya didaftarkan ke suatu pertandingan, mungkin saya akan diajarkan jurus yang baru karena pertandingan masih 8 minggu lagi.” Ternyata tidak, dia hanya tetap diajari satu jurus yang sama, satu jurus kuncian, terus menerus hanya diajari satu jurus itu. Dalam latih tanding dia dapat mengalahkan semua lawan tandingnya. Lalu ia berkata “Guru, apakah saya harus mengikuti pertandingan hanya berbekal satu jurus ini?” Gurunya menjawab, “Sudahlah, yang penting kamu terus praktik lawan tanding yang lebih cepat dan lebih kuat untuk menyempurnakannya.” Murid yang cacat itu bertanya lagi, “Apakah saya tidak diajari jurus lainnya?” Gurunya berkata dengan lantang. “Tidak!” Kemudian murid itu berkata “Guru, kalau nanati saya kalah, saya akan menjadi sangat malu.” Gurunya memberikan semangat, “Tidak masalah, kamu ikut saja.”
Tibalah hari pertandingan itu. Si murid tersebut tetap hanya menggunakan satu jurus untuk bertarung dengan semua lawannya. Ketika menghadapi lawan pertama, dengan cepat ia bisa mengunci lawannya dan dengan cepat pula lawan itu tidak bisa bergerak sama sekali dan menyerah. Demikian seterusnya hingga babak ketiga, dia hanya menggunakan satu jurus dan berhasil mengalahkan semua lawannya dengan cepat. Kemudian dia masuk babak semi final, dan dia berkata kepada gurunya, “Waduh guru….., sudah tiga kali saya menggunakan jurus ini, nanti saya akan ketahuan oleh lawan saya selanjutnya, please, tolong saya diajarkan jurus sakti yang lainnya agar saya bisa menang lagi”. Gurunya menjawab dengan tegas “Sudahlah, kamu pakai jurus itu saja dengan lebih cepat dan lebih kuat.”
Akhirnya. Dengan sedikit terpaksa murid itu maju ke babak semifinal dengan tetap menggunakan satu jurus tadi, dan ternyata lawannya dapat dikunci dengan cepat dan menyerah kalah. Ia berteriak merayakan kemenangannya
Akhirnya ia mencapai babak final. Kali ini lawannya adalah juara bertahan selama tujuh kali berturut2. Secara spontan ia berkata lagi kepada gurunya, “Waduh Guru….,, Kali ini saya benar2 tidak berkutik, dia juara bertahan dengan rekor tujuh kali mempertahankan gelarnya. Saya empat kali menang hanya menggunakan satu jurus yang sama terus-menerus, bagaimana saya bisa menang melawan juara ini?” Murid itu tampak mulai tertekan dan berkata, “Tolong…, ajari saya jurus sakti yang baru, tolonglah saya guru!” Gurunya menjawab, “Tidak! Kamu tetap masuk final hanya dengan satu jurus itu dengan lebih cepat dan lebih kuat lagi!”
Dan ketika akhirnya ia berhadapan dengan juara bertahan itu dengan hanya menggunakan satu jurus yang digunakan sebelumnya, ternyata dalam waktu singkat juara bertahan itu dapat terkunci dan menyerah kalah. Kemudian dia merayakan kemenangannya dengan kegembiraan yang luar biasa. Malam harinya ketika murid tersebut pulang, ia disambut dengan pesta yang sangat meriah. Dan ketika semua sudah pulang dari pestanya, yang masih tinggal hanya dia dan gurunya. Mereka duduk di tepi panta melihat ombak yang menderu dan memecah di tepian pantai dalam sinar cerah bintang dan rembulan.
Kemudian si murid bertanya kepada gurunya, “Guru, saya tidak habis pikir, mengapa saya bisa jadi juara dengan hanya satu jurus?” Gurunya menjawab, “Ada dua hal mengapa kamu bisa menjadi pemenang. Pertama , Teknik kuncianmu itu adalah teknik kuncian yang paling hebat di dunia beladiri, sangat sulit diantisipasi, apalagi kalau kamu jalankan dengan kekuatan dan kecepatan yang luar biasa. Kedua, teknik kuncian kamu ini sebenarnya ada penawarnya atau ada cara menghindarinya. Tetapi untuk melakukan nya lawanmu harus memegang tangan kiri, dan kamu tidak punya tangan kiri…….!!”
Repost from Lukas Janto
Dikutip dari: Setitik Embun Inspirasi
Pada suatu hari, dia bertemu seorang guru beladiri (di Hawai banyak orang keturunan Jepang yang ahli beladiri), dan Guru itu bertanya kepadanya “Apakah kamu mau kalau saya mengajarimu ilmu beladiri supaya kamu menjadi percaya diri?” Jawabnya dengan semangat “Mau, saya sangat mau!”
Akhirnya, orang cacat itu diajari satu jurus kuncian dan ia diminta untuk terus mempraktikkannya. Hingga berminggu2 lamanya, murid itu terus menerus mempraktikkan satu jurus itu saja. Pada minggu ke-16 murid itu merasa sudah pandai. Ia lalu berkata “Guru, tolong ajarkan kepada saya jurus yang lainnya.” Gurunya menjawab “Praktikkan jurus itu lagi, sekarang belajar lebih cepat, dan lebih kuat!” Setelah beberapa minggu, ketika muridnya mengatakan “Guru saya sudah ahli.” Gurunya menjawab, “Kamu harus lebih kuat dan lebih cepat lagi, kamu harus banyak lawan tanding!” Gurunya bertanya “Apakah kamu sudah ahli?” Kalau memang sudah ahli selanjutnya kamu bisa mempraktikannnya dengan lawan tandingmu.” Ternyata jurusnya
bekerja dengan sempurnya dan ia bisa mengalahkan pada lawan tandingnya dengan mudah.
Gurunya puas dengan hasil tersebut, dan berkata. “Baiklah, sekarang kamu akan saya daftarkan dalam pertandingan bela diri berkelas.” Namun si murid berteriak, “Guru! Saya kan baru bisa menguasai satu jurus, tapi mengapa anda sudah mendaftarkan saya?” Gurunya menjawab “Tidak masalah!” Kemudian sang murid berpikir, “Oh, kalau saya didaftarkan ke suatu pertandingan, mungkin saya akan diajarkan jurus yang baru karena pertandingan masih 8 minggu lagi.” Ternyata tidak, dia hanya tetap diajari satu jurus yang sama, satu jurus kuncian, terus menerus hanya diajari satu jurus itu. Dalam latih tanding dia dapat mengalahkan semua lawan tandingnya. Lalu ia berkata “Guru, apakah saya harus mengikuti pertandingan hanya berbekal satu jurus ini?” Gurunya menjawab, “Sudahlah, yang penting kamu terus praktik lawan tanding yang lebih cepat dan lebih kuat untuk menyempurnakannya.” Murid yang cacat itu bertanya lagi, “Apakah saya tidak diajari jurus lainnya?” Gurunya berkata dengan lantang. “Tidak!” Kemudian murid itu berkata “Guru, kalau nanati saya kalah, saya akan menjadi sangat malu.” Gurunya memberikan semangat, “Tidak masalah, kamu ikut saja.”
Tibalah hari pertandingan itu. Si murid tersebut tetap hanya menggunakan satu jurus untuk bertarung dengan semua lawannya. Ketika menghadapi lawan pertama, dengan cepat ia bisa mengunci lawannya dan dengan cepat pula lawan itu tidak bisa bergerak sama sekali dan menyerah. Demikian seterusnya hingga babak ketiga, dia hanya menggunakan satu jurus dan berhasil mengalahkan semua lawannya dengan cepat. Kemudian dia masuk babak semi final, dan dia berkata kepada gurunya, “Waduh guru….., sudah tiga kali saya menggunakan jurus ini, nanti saya akan ketahuan oleh lawan saya selanjutnya, please, tolong saya diajarkan jurus sakti yang lainnya agar saya bisa menang lagi”. Gurunya menjawab dengan tegas “Sudahlah, kamu pakai jurus itu saja dengan lebih cepat dan lebih kuat.”
Akhirnya. Dengan sedikit terpaksa murid itu maju ke babak semifinal dengan tetap menggunakan satu jurus tadi, dan ternyata lawannya dapat dikunci dengan cepat dan menyerah kalah. Ia berteriak merayakan kemenangannya
Akhirnya ia mencapai babak final. Kali ini lawannya adalah juara bertahan selama tujuh kali berturut2. Secara spontan ia berkata lagi kepada gurunya, “Waduh Guru….,, Kali ini saya benar2 tidak berkutik, dia juara bertahan dengan rekor tujuh kali mempertahankan gelarnya. Saya empat kali menang hanya menggunakan satu jurus yang sama terus-menerus, bagaimana saya bisa menang melawan juara ini?” Murid itu tampak mulai tertekan dan berkata, “Tolong…, ajari saya jurus sakti yang baru, tolonglah saya guru!” Gurunya menjawab, “Tidak! Kamu tetap masuk final hanya dengan satu jurus itu dengan lebih cepat dan lebih kuat lagi!”
Dan ketika akhirnya ia berhadapan dengan juara bertahan itu dengan hanya menggunakan satu jurus yang digunakan sebelumnya, ternyata dalam waktu singkat juara bertahan itu dapat terkunci dan menyerah kalah. Kemudian dia merayakan kemenangannya dengan kegembiraan yang luar biasa. Malam harinya ketika murid tersebut pulang, ia disambut dengan pesta yang sangat meriah. Dan ketika semua sudah pulang dari pestanya, yang masih tinggal hanya dia dan gurunya. Mereka duduk di tepi panta melihat ombak yang menderu dan memecah di tepian pantai dalam sinar cerah bintang dan rembulan.
Kemudian si murid bertanya kepada gurunya, “Guru, saya tidak habis pikir, mengapa saya bisa jadi juara dengan hanya satu jurus?” Gurunya menjawab, “Ada dua hal mengapa kamu bisa menjadi pemenang. Pertama , Teknik kuncianmu itu adalah teknik kuncian yang paling hebat di dunia beladiri, sangat sulit diantisipasi, apalagi kalau kamu jalankan dengan kekuatan dan kecepatan yang luar biasa. Kedua, teknik kuncian kamu ini sebenarnya ada penawarnya atau ada cara menghindarinya. Tetapi untuk melakukan nya lawanmu harus memegang tangan kiri, dan kamu tidak punya tangan kiri…….!!”
Repost from Lukas Janto
Dikutip dari: Setitik Embun Inspirasi
KEJAHATAN ITU....
Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswanya dengan pertanyaan ini, “Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?”.
Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, “Betul, Dia yang menciptakan semuanya”.
“Tuhan menciptakan semuanya?” Tanya professor sekali lagi. “Ya, Pak, semuanya” kata mahasiswa tersebut.
Profesor itu menjawab, “Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan.”
Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau Kekristenan itu adalah sebuah mitos.
Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, “Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?”.
“Tentu saja,” jawab si Profesor,
Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, “Profesor, apakah dingin itu ada?”
“Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak pernah sakit flu?” Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.
Mahasiswa itu menjawab, “Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.”
Mahasiswa itu melanjutkan, “Profesor, apakah gelap itu ada?”
Profesor itu menjawab, “Tentu saja itu ada.”
Mahasiswa itu menjawab, “Sekali lagi anda salah, Pak. Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya.”
Akhirnya mahasiswa itu bertanya, “Profesor, apakah kejahatan itu ada?”
Dengan bimbang professor itu menjawab, “Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan.”
Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, “Sekali lagi Anda salah, Pak. Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kajahatan. Kajahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya.”
Profesor itu terdiam.
Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein.
Repost from Lukas Yanto
Dikutip dari: Setitik Embun Inspirasi
Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, “Betul, Dia yang menciptakan semuanya”.
“Tuhan menciptakan semuanya?” Tanya professor sekali lagi. “Ya, Pak, semuanya” kata mahasiswa tersebut.
Profesor itu menjawab, “Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan.”
Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau Kekristenan itu adalah sebuah mitos.
Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, “Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?”.
“Tentu saja,” jawab si Profesor,
Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, “Profesor, apakah dingin itu ada?”
“Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak pernah sakit flu?” Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.
Mahasiswa itu menjawab, “Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.”
Mahasiswa itu melanjutkan, “Profesor, apakah gelap itu ada?”
Profesor itu menjawab, “Tentu saja itu ada.”
Mahasiswa itu menjawab, “Sekali lagi anda salah, Pak. Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya.”
Akhirnya mahasiswa itu bertanya, “Profesor, apakah kejahatan itu ada?”
Dengan bimbang professor itu menjawab, “Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan.”
Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, “Sekali lagi Anda salah, Pak. Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kajahatan. Kajahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya.”
Profesor itu terdiam.
Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein.
Repost from Lukas Yanto
Dikutip dari: Setitik Embun Inspirasi
Bukan Untuk Marah
Ada seorg tuan menyukai bunga anggrek. Pd saat ketika hendak pergi berkelana, dia berpesan kpd bawahannya, hrs hati-hati merawat bunga anggreknya.
Selama kepergiannya, bawahannya dgn teliti memelihara bunga-bunga anggrek tersebut. Namun, pd suatu hari ketika sdg menyiram bunga anggrek trsbt, tanpa sengaja menyenggol rak-rak pohon sehingga semua pohon anggrek berjatuhan & pot anggrek itu pecah berantakan & pohon anggrek berserakan.
Para bawahannya ketakutan, menunggu tuannya pulang & meminta maaf sambil menunggu hukuman yg akan mrk terima.
Setelah sang tuan pulang mendengar kabar itu, lalu memanggil para bawahannya, dia tidak marah kpd mrk, bahkan berkata, "Saya menanam bunga anggrek, alasan pertama adlh utk dipersembahkan kpd org yg suka melihatnya & yg kedua adlh utk memperindah lingkungan di daerah ini, bukan demi utk marah saya menanam pohon anggrek ini."
Perkataan tuan ini sungguh benar, "Bukan demi utk marah menanam pohon anggrek."
Dia bisa demikian toleran, krn walaupun menyukai bunga anggrek, tetapi di hatinya tidak ada rasa keterikatan akan bunga anggrek. Oleh sebab itu ketika dia kehilangan bunga-bunga anggrek tsb, tidak menimbulkan kemarahan dlm hatinya.
Sedangkan kita dlm kehidupan kita, sering terlalu byk kekhawatiran, terlalu peduli pd kehilangan & mendapatkan, sehingga menyebabkan keadaan emosi kita tidak stabil. Kita merasa tidak bahagia.
Maka seandainya kita sedang marah, kita bisa berpikir sejenak:
•» "Bukan demi marah menjadi sahabat."
•» "Bukan demi marah menjadi suami istri."
•» "Bukan demi marah melahirkan & mendidik anak."
•» "Bukan demi marah menjadi atasan dan pemimpin."
•» "Bukan demi marah menjadi sakit dan tidak berdaya.".
Maka kita bisa mencairkan rasa marah & kesusahan yg ada dlm hati kita & merubahnya menjadi rasa damai.
Setelah membaca artikel ini, saat emosimu tinggi dan hendak bertengkar (dgn siapapun juga), ingatlah perjumpaan kalian di dunia, bukan untuk marah...:D
Hidup adalah Pilihan
Repost from Wahyu Ariyanto Sutjandro
Dikutip dari: Setitik Embun Inspirasi
Selama kepergiannya, bawahannya dgn teliti memelihara bunga-bunga anggrek tersebut. Namun, pd suatu hari ketika sdg menyiram bunga anggrek trsbt, tanpa sengaja menyenggol rak-rak pohon sehingga semua pohon anggrek berjatuhan & pot anggrek itu pecah berantakan & pohon anggrek berserakan.
Para bawahannya ketakutan, menunggu tuannya pulang & meminta maaf sambil menunggu hukuman yg akan mrk terima.
Setelah sang tuan pulang mendengar kabar itu, lalu memanggil para bawahannya, dia tidak marah kpd mrk, bahkan berkata, "Saya menanam bunga anggrek, alasan pertama adlh utk dipersembahkan kpd org yg suka melihatnya & yg kedua adlh utk memperindah lingkungan di daerah ini, bukan demi utk marah saya menanam pohon anggrek ini."
Perkataan tuan ini sungguh benar, "Bukan demi utk marah menanam pohon anggrek."
Dia bisa demikian toleran, krn walaupun menyukai bunga anggrek, tetapi di hatinya tidak ada rasa keterikatan akan bunga anggrek. Oleh sebab itu ketika dia kehilangan bunga-bunga anggrek tsb, tidak menimbulkan kemarahan dlm hatinya.
Sedangkan kita dlm kehidupan kita, sering terlalu byk kekhawatiran, terlalu peduli pd kehilangan & mendapatkan, sehingga menyebabkan keadaan emosi kita tidak stabil. Kita merasa tidak bahagia.
Maka seandainya kita sedang marah, kita bisa berpikir sejenak:
•» "Bukan demi marah menjadi sahabat."
•» "Bukan demi marah menjadi suami istri."
•» "Bukan demi marah melahirkan & mendidik anak."
•» "Bukan demi marah menjadi atasan dan pemimpin."
•» "Bukan demi marah menjadi sakit dan tidak berdaya.".
Maka kita bisa mencairkan rasa marah & kesusahan yg ada dlm hati kita & merubahnya menjadi rasa damai.
Setelah membaca artikel ini, saat emosimu tinggi dan hendak bertengkar (dgn siapapun juga), ingatlah perjumpaan kalian di dunia, bukan untuk marah...:D
Hidup adalah Pilihan
Repost from Wahyu Ariyanto Sutjandro
Dikutip dari: Setitik Embun Inspirasi
Jumat, 13 Januari 2012
Your Words
Surabaya, 5 Januari 2012
Hari itu seperti biasa d kantorku ada PD.. Pembawanya adalah C YS..
Tahun 2011 telah berlalu.. Buatku pribadi, banyak kenangan.. Awalnya menyenangkan, lalu di pertengahan tahun ke belakang, beberapa hal membuatku sedih.. Hahahaha..
.. Was broken twice in such a short time..
.. Was stabbed by sharp words..
.. Wept and cried due to various reasons, either logically or emotionally..
.. Felt dissappointed coz having such a fantastics hopes and imagination that haven't come true yet...
Hahaha.. It sounds too mellow, doesn't it?? Waakakkakkkak.... Though it's true, it's not that serious... But everytime I am feeling so low and dispirited, You always came closer, talked something and gave a new direction to me..
These experience made me learnt a lot.. Then, try to change yourself, DOR»»»»»DOR»»». ( Somehow I still the same.. ) Oke, I will change.. Show me how.. Gimme the way.. Made me change..
( Hahahaha... According to Your plan.. coz mostly all plan that are in my mind are so self centered... Hahaha.. )
Kepedihan di masa lalu itu terjadi satu kali.
Jangan mengulanginya dalam pikiranmu,
seperti engkau ingin memperpanjang deritamu,
karena kepedihan itu akan mengganda, menguat, dan melemahkan hatimu.
Damailah.
Dekatkanlah dirimu kepada Tuhan.
Hahaha.. Post dr Mario Teguh.. Kok jadi tambah mellow yo? Gak kok.. Gak.. Aku jadi lupa tujuan awalku menulis ini.. Hehe.. Sambung di part 2 aja ya.. Ini sudah cukup panjang..
Hari itu seperti biasa d kantorku ada PD.. Pembawanya adalah C YS..
Tahun 2011 telah berlalu.. Buatku pribadi, banyak kenangan.. Awalnya menyenangkan, lalu di pertengahan tahun ke belakang, beberapa hal membuatku sedih.. Hahahaha..
.. Was broken twice in such a short time..
.. Was stabbed by sharp words..
.. Wept and cried due to various reasons, either logically or emotionally..
.. Felt dissappointed coz having such a fantastics hopes and imagination that haven't come true yet...
Hahaha.. It sounds too mellow, doesn't it?? Waakakkakkkak.... Though it's true, it's not that serious... But everytime I am feeling so low and dispirited, You always came closer, talked something and gave a new direction to me..
These experience made me learnt a lot.. Then, try to change yourself, DOR»»»»»DOR»»». ( Somehow I still the same.. ) Oke, I will change.. Show me how.. Gimme the way.. Made me change..
( Hahahaha... According to Your plan.. coz mostly all plan that are in my mind are so self centered... Hahaha.. )
Kepedihan di masa lalu itu terjadi satu kali.
Jangan mengulanginya dalam pikiranmu,
seperti engkau ingin memperpanjang deritamu,
karena kepedihan itu akan mengganda, menguat, dan melemahkan hatimu.
Damailah.
Dekatkanlah dirimu kepada Tuhan.
Hahaha.. Post dr Mario Teguh.. Kok jadi tambah mellow yo? Gak kok.. Gak.. Aku jadi lupa tujuan awalku menulis ini.. Hehe.. Sambung di part 2 aja ya.. Ini sudah cukup panjang..
Langganan:
Postingan (Atom)