Minggu, 03 Oktober 2010

Heeppiiiii…bangetttzz..

Wah, malam ni hepi banget deh!! Mau tahu knapa? Ceritanya begini, akhir2 ini mudika wilayah ku mengadakan ice cream party. Di pesta es krim ini, kita boleh makan es krim sepuasnya. Gratis? Ya gak lha... Lalu?

Caranya, yang mau ikut pesta es sebelumnya harus membeli tiket terlebih dahulu, Rp. 10.000 saja. Di pintu masuk, kalian akan menukarkan tiket itu dengan cone. Selanjutnya, kalian boleh nambah es sepuasnya sampai cone kalian rusak. Benar2 sepuasnya! Kalo sudah rusak berarti tidak bisa nambah es lagi? Bisa! Kalau kalian beli cone baru. Hehehe... Tenang, harga cone tambahannya separo harga tiket awal! Lalu silakan nambah es lagi sampai kekenyangan... Wkwkwk...

Kita sudah mulai buka stan penjualan tiket 3 minggu sebelum hari H. Hasilnya?? Minggu pertama, kita sukses jualan kacang. Orang2 hanya berlalu lalang melewati stan kita saja. Cuap2 kita dibalas dengan senyuman. Kita mulai berpikir kalau tidak kenal, susah deh... Hasil penjualan hari sabtu minggu pertama, 5 tiket. Bener2 membuat down!

Minggunya aku diajak jaga stan lagi... Waduhh!! Minggu itu, aku juga diajak temanku jalan2 ke mall.. hehehe... bisa nebak aku milih yang mana? Jujur, walaupun ada malasnya, awalnya aku rencana mau ikut dua2nya (Rakus!). Setelah jalan2 ke mall, nyusul kesana. Sempat terbersit, kalo sudah di mall, susah rasanya... Ternyata benar, aku tidak bisa datang tepat waktu. Dengan kata lain, aku tidak ikut jaga hari itu. Aku membela diri dengan mengatakan kalau sabtu kan aku sudah menjaga, jadi tidak apa2...

Minggu kedua, teman2ku bilang kalau kita harus jemput bola, baru bisa laku. Seperti nodong dong?? Kalau dipikir, memang nodong... tapi kan kita nodong mereka buat beramal sekaligus bersenang-senang, lagian kita juga tidak memaksa, begitu kata temanku. Saat melakukan strategi ini, protes2 mulai bermunculan. Mahal! Malas antrine! Seharusnya tidak mahal lho! Soalnya ini kan sepuasnya... Lagian ini kan untuk cari dana juga, jadi kita juga butuh untung, supaya kas kita bertambah. Tapi, tenang, semua dana ini nanti akan disumbangkan kok! Trust us! Soal malas antri, kita tidak dapat komentar apa2... O ya, sambil antri, kalian bisa toleh kanan, toleh kiri, memilih hendak ikut games yang mana... Disana nanti selain ice cream party, juga ada mini games dengan hadiah2 kerennya. Sip kan? (Cerita sekalian promosi yow, Ce? Hehehe..)

Teman2ku yang lain kok kelihatannya enjoy ya mendatangi setiap orang yang lalu lalang sambil menawarkan tiket. Aku pribadi, merasa bagaimana gitu saat melakukan itu... Aku tidak terbiasa, canggung, juga pesimis. Lalu, apa yang membuatmu hepi? Suatu kejadian di akhir acara...

Awalnya kita hanya berencana untuk berjualan tiket sampai awal misa keempat minggu malam itu, ternyata ada beberapa orang yang menjanjikan akan membeli tiket sepulang misa nanti. Teman2ku memutuskan akan menunggu hingga mereka selesai misa... WHAA... Dalam hati, aku pingin pulang juga, tapi minggu sebelumnya aku sudah tidak ikut menjaga stan, masa kali ini juga meninggalkan mereka jaga sendiri?? Ini kan kegiatan bersama.. Akhirnya aku ikut mereka menjaga stan. Sori, buat temanku yang menjaga parkir, sebab akhirnya kamu jadi pulang sendiri.. Sori ya?

Saat menunggu itu, aku sempat berpikir, akankah kesabaran kita membuahkan hasil? Apakah hasilnya nanti akan sebanding dengan penantian kita? Sebelumnya, walau gigi kita sampai garing karena koar2, menjual 1 tiket saja susah... Akhir misa keempat, tiketnya laku terjual 30 tiket. Keereennn khan???

Ada seorang ai yang hendak menyumbang, jadi dia memberikan kita uang Rp. 300.000,- Ai ini mengatakan simpan saja tiketnya, tidak perlu... Namun kita tetap memberikan 30 tiket itu ke anaknya yang kelihatannya tertarik ( Kenapa mama menolak tiketnya ya??). Si anak menerima 30 tiket itu dengan antusias. Terimakasih, ajak teman-temanmu ya, ucap kami tidak kalah girangnya.

Kejadian ini membuatku seneng banget… Teman2ku bertanya kenapa?? Ya, soalnya selama ini, aku merasa hanya sukses jualan kacang, bukan sukses jualan tiket. Aku bener2 pesimis. Kalau tetap seperti ini, tiketnya ini bakal sisa banyak. Ternyata, di akhir penantian, kita diberi kejutan. Sebanding gak? Sebanding banget!! Lebih malahan!! Karena ada kejadian seperti ini, aku jadi semangat n tidak pesimis lagi… God answered my unspoken prayer. Benar2 memberikan harapan dan mengobarkan semangatku lagi… Thank You.